CARA MELATIH OTAK AGAR LEBIH CERDAS

Neuroplastisitas Terbalik. apakah kalian Pernah mendengarnya? Mungkin belumya. Ini adalah sebuah metode yang jarang dibahas untuk melatih otak agar lebih cerdas. apa efeknya? sangat luar bisa.

Dalam istilah medis Neuroplastisitas" adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan otak Anda untuk belajar dan beradaptasi. Anggap saja ini sebagai proses pengaturan ulang internal yang memungkinkan pikiran Anda untuk berkembang dan merespon tuntutan baru yang meningkat.

secara sederhana yaitu dengan mengubah kebiasaan lama kita. contohnya, kalau kalian biasanya menulis dengan menggunakan tangan kanan, coba gunakan tangan kiri, Atau kalau menggunakan sikat Gigi yang bisanya menggunakan tangan kanan coba rubah kebiasaan tersebut menggunakan tangan kiri, Intinya adalah dengan mengubah kebiasaan yang membuat otak kita jadi terbiasa.

kita bisa membayangkan otak kita seperti taman. Biasanya kita menambah tanaman-tanaman baru untuk memperindah taman kita. Tapi bagaimana jika kita malah mencabut beberapa tanaman-tanaman lama,? Hasilnya? Ruang baru untuk ide-ide segar tumbuh, jadi seperti itulah konsepnya.

Caranya? Mulai dengan mengidentifikasi kebiasaan atau keyakinan yang lama kita pegang. Misalnya, "saya selalu makan roti dan susu ketika sarapan". Nah, coba ubah total. Ganti dengan buah buahan atau sayuran selama sebulan.

Awalnya otak akan bingung. "Lho, kok beda?" Tapi justru di sinilah magic-nya terjadi. Otak dipaksa membentuk jalur neural baru. Neuron-neuron yang biasanya "tidur" jadi aktif. Dan boom! Kreativitas meningkat.

Contoh lain: yaitu kalau biasa menulis dengan tangan kanan, coba pakai tangan kiri. Atau kalau terbiasa baca buku fiksi, tukar dengan non-fiksi. Poinnya adalah menantang status quo dalam otak kita.

Neuroplastisitas Terbalik ini sebenarnya serupa dengan konsep "unlearning" dalam psikologi kognitif. Kita tidak hanya belajar, tapi juga "membongkar" apa yang sudah kita tahu. Ini membuat otak menjadi lebih fleksibel dan adaptif.

Prinsip-prinsipnya adalah sebagai berikut:

1. Gunakan atau hilangkan. Mempelajari sesuatu sekali tidak berarti Anda akan menguasainya selamanya. Jika Anda tidak menggunakan suatu keterampilan, kemungkinan besar keterampilan itu akan berkurang seiring waktu.
2. Gunakan dan tingkatkan Menggunakan pepatah lama, “latihan membuat sempurna”.
3.  "Spesifikasi. Bersikaplah taktis dalam pendekatan Anda. Fokus pada keterampilan yang ingin Anda pelajari.Pengulangan.
4.  Melakukan tugas berulang kali bisa terasa seperti kebiasaan. “Pengulangan adalah latihan ekstra untuk otak Anda,” kata Dr. duarek.
5. Intensitas itu penting. Lakukan dengan sepenuh hati. Upaya setengah hati seringkali membuahkan hasil yang setengah hati.
6. Waktu itu penting. Jika Anda mengalami cedera otak, jangan tunda upaya Anda untuk membangun kembali jalur Anda. Tindakan dini biasanya akan membuahkan hasil yang lebih baik.
7. keistimewa itu penting. Anda akan lebih sukses dalam suatu hal jika itu benar-benar berarti bagi Anda. Saya berjanji untuk mencoba. 
8. Usia itu penting. Siapa pun, pada usia berapa pun, bisa mendapatkan manfaat dari neuroplastisitas, namun prosesnya sedikit lebih mudah ketika Anda masih muda. Jika Anda lebih tua, mungkin diperlukan lebih banyak waktu dan kesabaran.
9. Transfer. Semua orang menyukai diskon 2-untuk-1, bukan? Mempraktikkan suatu keterampilan dapat membawa manfaat sekunder ketika melakukan aktivitas serupa. (Contoh: Para peneliti menemukan bahwa menyuruh orang menggunakan sendok setelah terkena stroke dapat meningkatkan keterampilan motorik lainnya.)
10. Gangguan . Sesuatu yang Anda pelajari mungkin mengganggu hal berikutnya yang perlu Anda pelajari. Hal ini terutama berlaku jika Anda menggunakan jalan pintas dan ingin menghentikan kebiasaan buruk.

Yang menarik, metode ini juga bisa diterapkan dalam pemecahan masalah. Ketika menghadapi problem rumit, coba balik perspektifnya. Alih-alih berpikir "Bagaimana menyelesaikan ini?", tanya "Bagaimana saya bisa memperumit masalah ini?". Terdengar kontraproduktif, tapi seringkali membuka wawasan baru.

Tentu saja, Neuroplastisitas Terbalik bukan pengganti metode belajar konvensional. Ini lebih seperti suplemen untuk memaksimalkan potensi otak. Kombinasikan dengan teknik lain seperti meditasi atau olahraga rutin untuk hasil optimal.

Satu hal yang perlu diingat: proses ini bisa jadi tidak nyaman. Otak kita suka zona nyaman. Tapi ingat, pertumbuhan selalu terjadi di luar zona nyaman. Jadi, siap untuk sedikit "ketidaknyamanan kognitif"?

Subscribe to receive free email updates: